Cari Blog Ini

Minggu, 03 April 2011

FUNGSI ZAKAT

Secara epistemologis, zakat adalah penyucian diri dan harta. Dalam Al Quran disebutkan, zakat berfungsi sebagai media penyucian diri dan harta . Misi penyucian ini memiliki dimensi ganda, yakni:
Pertama, sarana pembersihan jiwa dari sifat serakah bagi penunainya, karena ia dituntut berkorban demi orang lain.
Kedua, zakat sebagai penebar kasih sayang kepada kaum tak beruntung dan penghalang tumbuhnya benih kebencian dari si miskin terhadap kaum kaya.
Dengan demikian, Zakat, secara substansial, memiliki dua fungsi pokok, yaitu fungsi penyucian diri dan fungsi pengembangan masyarakat.
Namun, fungsi zakat semakin berkembang dengan memandang dua fungsi pokok tersebut, antara lain:
Pertama, Peringatan untuk menghindari kebakhilan dan mendustakan agama
Allah SWT. berfirman:
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (3)
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (Q.S. al-Ma'un:1-3)
Rasulullah SAW. bersabda; "tiga munjiyyat dan tiga muhlikat."
Munjiyyat adalah bersikap adil ketika marah dan rela, takut kepada Allah SWT. baik di dalam hati maupun di luar, dan tawaddhu' ketika kaya dan miskin. Sementara Muhlikat adalah selalu mengikuti hawa nafsu, menyombongkan diri di depan orang lain, dan menganiaya orang lain.
Zakat memperbaiki perasaan-perasaan yang buruk yang timbul di antara orang-orang kaya dan miskin, dan memperbaiki hubungan antara mereka yang mengeluarkan zakat dengan kelompok-kelompok yang menerima zakat, sehingga ketika mereka yang kaya tidak akan khawatir ketika mengalami kerugian dan kendala dalam berdagang, karena mereka akan mendapatkan bantuan dari yang lain.
Kedua, Pengaruh zakat dan dampaknya pada sisi perilaku dan jiwa
Pengaruh-pengaruh yang paling tampak pada sisi ini di antaranya:
 Pengaruh zakat pada jiwa
 Menghilangkan ketakutan, keresahan, dan dapat melakukan pekerjaan dengan tenang.
 Memunculkan kepercayaan diri, jiwa, perasaan dengan kehormatan.
 Meringankan adanya rasa benci dan iri dari para fakir miskin
 Membangun jiwa yang disiplin
 Pengaruh zakat pada perilaku masyarakat
 Menjaga jiwa agar selalu beramal dan percaya diri
 Saling memahami dan saling menolong
 Selalu bersikap ikhlas dan dermawan
 Menghilangkan rasa takabbur pada diri sendiri
 Meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pertolongan
Ketiga, Terciptanya interaksi sosial yang harmonis
Allah menciptakan sesuatu di muka bumi ini dengan berpasang-pasangan. Ada lelaki dengan perempuan, besar dan kecil, tua muda, dan masih banyak lagi istilah-istilah yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antara istilah tersebut adalah kaya dan miskin. Istilah ini mungkin tidak asing lagi bagi kehidupan kita.
Dengan adanya zakat si miskin bisa mengurangi beban-beban perekonomiannya. Si kaya bisa memahami bagaimana susahnya menjadi orang miskin. Selama kita bisa memahami arti dalam kehidupan ini, tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan dalam menjalin hubungan yang harmonis.
Pada prinsipnya, kaya dan miskin tidak ada perbedaan dalam islam. Yang membedakan hanyalah ketakwaan dihadapan Allah SWT.
Allah SWT. Berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (الحجرات 13)
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Keempat, Untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi
Manusia menurut pandangan Islam adalah sama, baik di hadapan Allah maupun di hadapan hukum. Tidak ada perbedaan karena keturunan, pangkat, kekayaan, atau kedudukan sosialnya .
Zakat memberi kemenangan terhadap egoisme diri atau menumbuhkan kepuasan moral karena telah ikut mendirikan sebuah masyarakat Islam yang lebih adil. Ibadah zakat ikut menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat. Dalam bahasa Roger Garaudy, zakat adalah satu bentuk keadilan internal yang terlembaga sehingga dengan rasa solidaritas yang bersumber dari keimanan itu, orang dapat menaklukan egoisme dan kerakusan diri.
Kelima, Sebagai sarana penyucian jiwa
Allah berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (al-Taubah/9: 103).
Kata tuthahhiruhum dalam ayat itu bermakna membersihkan jiwa, sedangkan tuzakkihim bermakna mengembangkan harta. Karena itu, dengan ajaran zakat, ada dua manfaat yang diperoleh: jiwa menjadi suci dan harta makin berkembang, bukan terkurangi. Berkembangnya harta ini dapat dilihat dari dua aspek: (1) Aspek spiritual, berdasarkan firman Allah dalam surat al-Baqarah Ayat 276:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ.....
"Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah/zakat".
(2) Aspek ekonomis-psikologis, yaitu ketenangan batin pemberi zakat. Sedekah dan zakat akan mengantarnya berkonsentrasi dalam usaha dan mendorong terciptanya daya beli dan produksi baru bagi produsen.
Keenam, Sebagai perkembangan dan kemajuan masyarakat
Jika kita melihat kepada fakta sosial di seluruh dunia, maka kita mengetahui bahwa kemiskinan adalah musuh utama pembangunan di berbagai negara berkembang. Oleh karenanya, kemiskinan merupakan masalah yang utama yang darinya muncul berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kriminalitas, penculikan anak, kenakalan remaja, anak jalanan, gelandangan, pengemis, narkoba, prostitusi, dan sekian banyak masalah sosial lainnya.

sumber: Fungsi Zakat Bagi Kehidupan Sosial http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2135273-fungsi-zakat-bagi-kehidupan-sosial/#ixzz1IVqP11hy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar